Ibadah Disertai Rasa Cukup预览

Semuanya milik Tuhan, kita tidak memiliki atau membawa apa-apa
Ayat 7. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
Setiap hari saya dikelilingi oleh barang yang bukan milik saya, tetapi saya akui sebagai milik saya. Misalnya, saya merujuk komputer yang saya pakai untuk menulis artikel ini sebagai "komputer saya". Saya juga mengatakan "kantor saya", "meja saya". Namun, sebenarnya tak satu pun dari peralatan itu milik saya. Semua itu dapat saya gunakan, tetapi bukan milik saya. Ketika perusahaan "memberikannya" kepada saya, saya tahu apa yang dimaksud: Semua itu adalah pinjaman.
Demikian pula semua barang yang kita sebut sebagai milik kita. Ketika kita berbicara tentang keluarga kita, rumah kita, atau mobil kita, dll.Termasuk talenta, kemampuan, pikiran, dll.Semua adalah milik-Nya. Perhatikan pujian sang pemazmur kepada Allah, "Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi" (Mazmur 89:12).
Seperti saya menyadari bahwa perusahaan mengizinkan saya menggunakan peralatannya untuk membantu saya melakukan pekerjaan dengan lebih efisien, demikian juga seharusnya kita menyadari bahwa segala sesuatu yang diberikan kepada kita sudah seharusnya dipakai untuk melayani Tuhan.