Bebas Dari Pendakwaan预览

Bebas Dari Pendakwaan

3天中的第2天

Kenali siapa yang bersama dengan Saudara di ruangan sidang

Dalam Yohanes 8:2-11, orang-orang Farisi membawa seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka berkata bahwa dalam hukum Taurat, Musa memerintahkan kita untuk melempari perempuan yang demikian. “Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?". Yesus berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.". Mereka yang mendengar perkataan itu pergi seorang demi seorang. Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau.” “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Mari membayangkan situasi ini dalam sebuah pengadilan di surga. Siapakah hakimnya? Allah Bapa. Siapa terdakwanya? Saudara dan saya. Siapa jaksa penuntutnya? Setan. Siapa pengacara pembelanya? Tuhan kita Yesus Kristus. Bagaimana mungkin kita bisa kalah dalam kasus pengadilan ini? Kita tidak mungkin kalah karena Yesus sanggup menyelamatkan sepenuhnya orang-orang yang datang kepada Bapa melalui Dia (Ibrani 7:25). Apabila Tuhan di pihak kita, siapakah lawan kita? Hakim Maha Kuasa ada di pihak kita. Yesus berdiri di sebelah kanan Bapa berkata, “Lihat ke bagian ini dimana aku pernah ditusuk. Lihat kaki dan tanganku. Pengorbananku cukup. Aku telah mati sekali dan untuk semua.” Kekuatan apa yang dimiliki setan? Dapatkah ia menentukan keputusan pengadilan itu? Dapatkah ia membacakan putusannya? Tidak, ia hanya dapat mengutarakan tuntutan dan dakwaannya.

Sementara kita bebas dari hukuman, kita harus ingat harga yang dibayar oleh Kristus di kayu salib, sehingga kita akan menuruti perintahNya “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.", yang berarti pertobatan.

读经计划介绍

Bebas Dari Pendakwaan

Iblis mau mengikat orang percaya di bawah hukuman dosa. Ia mulai memunculkan berbagai pemikiran yang berlawanan dengan kebenaran Tuhan dan berusaha untuk melencengkan hubungan kita dengan Tuhan. Sadarilah kalau kita sudah dibebaskan di dalam Tuhan.

More