Tuhan Tak Pernah Salahნიმუში

Pada saat mengalami masalah dan tekanan, terkadang keinginan kita tentu berharap untuk sesegera mungkin keluar dari masalah tersebut. Namun seringkali masalah dan penderitaan sepertinya berada dalam terowongan panjang yang gelap dan tidak ada ujung serta titik terangnya. Kadangkala butuh waktu yang panjang, sampai kita bisa lepas dari masalah tersebut. Dalam kondisi tersebut yang kita perlukan adalah bersabar dan benar benar percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik (ay 11).
Kita percaya bahwa rancangan Tuhan bagi setiap kita anak-anak-Nya bukanlah rancangan kecelakaan, kehancuran, atau hidup yang memalukan nama Tuhan. Namun melalui masalah dan penderitaan, iman dan identitas Kristen kita diuji serta karakter kita akan dibentuk.
Sementara bersabar dan terus percaya akan janji Tuhan, dan lakukanlah hal-hal yang baik serta bermanfaat (Yeremia 29:7) ditengah keluarga, lingkungan dan gereja.
Lihatlah kebutuhan keluarga, lingkungan dan gereja, dan terlibatlah di sana.
Perenungan :
1.Bagaimana bunyi janji Tuhan pada ayat 10?
2.Bagaimana respon Anda jika Tuhan tidak segera melepaskan Anda dari masalah Anda?
Penerapan :
Kita harus percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik dalam
hidup kita. Kita juga harus belajar bahwa waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Rencana
Tuhan adalah sempurna, termasuk juga dalam hal kapan kita bisa mengatasi/ lepas dari
permasalahan tersebut. Jangan kita menggunakan cara kita sendiri, yang seringkali
salah, untuk keluar dari permasalahan.
Pembacaan Firman :
Yeremia 29:10-14
Doa :
Mohon ampun ya Tuhan jika selama ini kurang percaya akan rancangan Tuhan yang Terbaik. Kiranya Tuhan ampuni kami jika kita telah memakai cara dan jalan kita yang salah, agar keluar dari masalah. Tuhan berikan kekuatan untuk kami bisa melihat terang di tengah permasalahan ini.
წმიდა წერილი
About this Plan

Coba bacalah kitab Ayub secara keseluruhan dan kenali bagaimana terjadinya perubahan dalam diri Ayub, dari awalnya hanya mengenal Tuhan dari kata orang, hingga menjadi mengenal Tuhan lebih dalam lagi dalam hidupnya. Dan marilah kita belajar dari pengalaman Ayub ini sehingga pengenalan kita akan Tuhan bukan hanya sekedar teori dan apa kata orang, akan tetapi kita boleh mengalaminya sendiri.
More
Related Plans

Paul vs. The Galatians

Nearness

A Heart After God: Living From the Inside Out

Resurrection to Mission: Living the Ancient Faith

"Jesus Over Everything," a 5-Day Devotional With Peter Burton

The Intentional Husband: 7 Days to Transform Your Marriage From the Inside Out

After Your Heart

Eden's Blueprint

The Faith Series
