Akara Njirimara YouVersion
Akara Eji Eme Ọchịchọ

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelIhe Nhụchatụ

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

ỤBỌCHỊ 184 NKE 365

Tujuan Allah untuk Anda

Saya dulu berlatih dan bekerja sebagai pengacara. Di tahun 1981, Pippa dan saya merasa bahwa Allah memanggil kami pada pelayanan sepenuh waktu di Gereja Inggris dan kepada saya untuk ditahbiskan menjadi pelayan TUHAN. Kami juga merasa kami harus latihan di Durham, mulai September 1982. Saya berada di posisi teratas daftar tunggu masuk ke fakultas teologi di Universitas Durham. Saya diberitahu bahwa hampir pasti ada orang yang akan keluar dan saya dipastikan mendapat tempat. Berdasarkan inilah, saya umumkan rencana saya, kepada semua kolega saya di tempat kerja bahwa saya keluar.

Tepat sebelum saya memulai perjalanan saya, kami menerima kabar bahwa, luar biasanya, tak ada yang keluar tahun itu dan mustahil bagi kami untuk masuk. Kami coba segalanya untuk membujuk mereka agar mereka berubah pikiran. Kami susah payah mencari perguruan tinggi teologi yang lain yang mau menerima kami. Kami berdoa dan berjuang sekeras mungkin tetapi tidak berhasil. Pintu telah tertutup.

Tahun berikutnya sangat sulit. Saya diberikan pekerjaan yang sangat sedikit oleh tempat kerja saya karena orang-orang tahu saya telah keluar dan tak ada insentif untuk membangun karir. Mengecewakan dan membingungkan kala itu.

Akhirnya, saya dan Pippa pergi ke Oxford untuk belajar di tahun berikutnya dan akhirnya mengawali sebagai asisten pendeta di Gereja HTB pada 1986. Saat meninjau ke belakang, jika kami dapat tempat di Durham, tidak mungkin kami akan bekerja di Gereja HTB dan kami tidak akan melakukan apa yang kami lakukan saat ini. Saya bersyukur kepada Allah karena Dia memblok rencana kami dan mengarahkan langkah kami.

Jika Anda sedang melalui masalah atau kekecewaan, ingatlah tujuan-Nya bagi Anda baik, berkenan, dan sempurna (Roma 12:2). Tak akan ada yang terjadi tanpa izin Allah. Allahlah yang berkendali, dan dalam segala sesuatu Dia bekerja mendatangkan kebaikan (8:28).

  

Amsal 16:8–17


Allah menuntun langkah Anda melalui rencana manusia

Berencana   itu baik. Namun, perlu dilakukan dengan kerendahan hati, mengakui bahwa rencana   kita hanya akan berhasil jika dikehendaki TUHAN (lihat Yakobus 4:13-15).   Penulis kitab Amsal berkata, ‘Hati manusia   memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya’   (Amsal 16:9).

Terkadang   kita menyelaraskan rencana kita dengan tujuan Allah. Di waktu lain, Allah   yang mengatur rencana kita. Kita harus ingat bahwa kita bisa salah, dan   akhirnya, bersyukur bahwa TUHANlah yang menentukan langkah kita.

Allah   sering melaksanakan tujuan-Nya melalui kepemimpinan yang baik. Pemimpin yang   baik menguatkan yang lain (Ay.10). Mereka tidak melandaskan keputusan mereka   pada apa yang sedang populer. Mereka membangun keterbukaan: ‘Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang   berbicara jujur dikasihi-Nya’ (Ay.13). ‘Wajah raja yang bercahaya memberi   hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi’ (Ay.15).

Terimakasih   TUHAN, walau aku yang berencana dalam hati, Engkaulah yang menentukan   langkahku.

 

Perjanjian   Baru

Kisah 22:22–23:11


Allah menuntun   langkah Anda walau ada penolakan manusia

Apakah Anda kuatir akan masa depan Anda? Apakah Anda   menghadapi kesulitan dan penolakan atau dilanda krisis? Apa ada rencana yang   melawan Anda?

Ada banyak rencana saingan dalam kisah ini. Adakah   rencana ini mempengaruhi tujuan Allah?


  • Orang banyak

Orang banyak itu berencana   mengenyahkan Paulus (22:22). Meski Paulus jadi kesusahan, pada akhirnya   rencana mereka gagal karena bertentangan dengan tujuan Allah.


  • Kepala pasukan

Kepala pasukan, orang dengan   kekuatan militer, berencana untuk menyesah Paulus (Ay.24). Paulus dibawa ke bilik   penyiksaan tetapi rencana itu gagal karena ilegal bila menyesah warganegara   Romawi sebelum divonis, dan kepala pasukan tidak tahu bahwa Paulus adalah   warga Romawi.


  • Pengadilan

Pihak-pihak agama, Mahkamah   Agama, berencana membunuh Paulus (23:12). Paulus dibawa ke pengadilan   (22:30). Paulus menyatakan diri tidak bersalah: ‘Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat   Paulus menampar mulut Paulus’ (23:2). Respon Paulus adalah, ‘Allah akan   menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih!’ (Ay.3).

Paulus berhasil memecah   orang-orang di pengadilan itu (Ay.7-8), yang terdiri dari orang Farisi (yang   percaya kebangkitan) dan Saduki (yang tidak percaya). Paulus memutuskan untuk   memanfaatkan kebencian mereka (Ay.6). Paulus berkata, ‘Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang   Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan   orang mati’ (Ay.6).


  • Krisis

Di tengah semua itu, Paulus   menyelaraskan rencananya dengan rencana Allah. Dia dituntun oleh Allah. Dia   bermaksud pergi ke Yerusalem lalu ke Roma (19:21), walau harus dilanda krisis   demi krisis.

Paulus mungkin bertanya-tanya   apa yang telah ia lewatkan dari rencana Allah. Tapi di tengah krisis, TUHAN   berdiri dekatnya dan berkata, ‘Kuatkanlah hatimu, sebab   sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem,   demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma’ (23:11).

Seperti Paulus, Allah akan menuntun langkah Anda.   Kedaulatan Allah berarti kita jangan kuatir soal hasil akhirnya. Allahlah   yang berkendali penuh, walau mungkin tidak selalu nyaman saat itu.

Tujuan Allah adalah Anda, seperti Paulus, menjadi   saksi. Kemanapun Anda pergi, jadilah saksi. Ketika waktunya pas, bersaksilah.   Bahkan ketika Anda tidak sedang berbicara, hidup Anda adalah kesaksian.   Jangan tunggu sampai semua berjalan baik. Kenyataannya, dalam masa sulitlah   terkadang kuasa kesaksian Anda sedang hebat-hebatnya.

TUHAN, berikan aku keberanian yang Engkau berikan   kepada rasul Paulus untuk bersaksi tentang-Mu ke mana pun aku pergi.

 

Perjanjian   Lama

2 Raja-raja 6:24–8:15 


Allah menuntun langkah Anda melalui perantaraan manusia

Allah menjalankan tujuan-Nya melalui perantaraan   manusia.

Penderitaan orang Samaria sangat berat: kelaparan,   harga pangan yang melambung bahkan kanibalisme (6:24-31). Raja Israel   beralasan untuk tidak menolong wanita yang berseru kepadanya, ‘Tolonglah, ya tuanku raja’ (Ay.26). Jawab si   raja, ‘Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong   engkau?’ (Ay.27). Ini reaksi yang keliru.

Kedaulatan Allah dan rencana-Nya tidak berarti menjadi   alasan bagi ketidakpedulian manusia. Allah bekerja melalui perantaraan   manusia. Ketika Anda melihat ada yang membutuhkan, Anda terpanggil untuk   menjadi tangan Allah yang merespon mereka yang membutuhkan. Inilah yang   dilakukan Elisa. Allah memakainya. ‘Lalu   berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok   kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan   dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria’ (7:1).

Allah memakai 4 penderita kusta yang menemukan tempat   makanan melimpah. Saat mereka makan dan minum, mereka saling berkata, ‘Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah   hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja’ (Ay.9). Harga pangan   langsung turun dalam semalam. Setiap perkataan Elisa terbukti benar.

Dunia memproduksi cukup makanan untuk setiap orang,   namun 1 dari 8 orang di bumi ini hidup kelaparan. Jika kita hanya memberi   makan diri sendiri, ‘Tidak patut yang kita   lakukan ini’ (Ay.9). Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk   mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam generasi kita.

Ini juga menjadi ilustrasi untuk visi kita yang luar   biasa untuk mengabarkan kabar baik kepada sesama tentang Yesus. Orang-orang   yang kelaparan ini datang dari seberang gunung penuh makanan. Mereka   menyadari Allah telah melepaskan mereka dari musuh. Mereka bisa saja   menyimpan kabar baik itu untuk diri sendiri, tetapi itu disebut egois.

Kita memiliki kabar yang jauh lebih baik dibandingkan   mereka, yaitu kabar baik Yesus dan injil. Jangan simpan bagi diri sendiri. Anda   adalah perantaraan manusia yang bertanggungjawab menjalankan rencana Allah.

Orang-orang di kota itu bisa saja tetap tinggal dalam   kondisi terhilang menolak percaya kabar baik. Memang, awalnya si raja tidak   merespon dengan baik. Dia mencurigai adanya perangkap (Ay.12). Sama seperti   saat ini, beberapa orang  tidak   merespon tawaran kehidupan yang Yesus buat bagi setiap manusia karena mereka   curiga ada jebakan.

Tak hanya melalui perantaraan manusia, Allah terkadang   menyingkapkan rencana-rencana ini kepada para nabinya. Elisa menubuatkan di   masa kelaparan di mana dalam 24 jam makanan akan tersedia melimpah (Ay.1).   Tampak tidak masuk akal di saat itu (Ay.2), tetapi Allah menolong umat-Nya (Ay.6).   Nubuatan Elisa terwujud. ‘Sesuai dengan firman TUHAN’ (Ay.16). Allah juga   menyingkapkan pada Elisa apa yang akan terjadi kepada si raja (8:8,13,15).

TUHAN, terimakasih karena Engkau memiliki rencana yang   baik untuk hidupku dan tujuan-Mu akhirnya menang. Tolong aku agar jadi berkat   bagi dunia, memberi makan kepada yang lapar dan membawa kabar baik Yesus   kepada dunia yang sangat membutuhkan makanan jasamani dan rohani.

 


Pippa Menambahkan

2 Raja-raja 6:24–8:15

Allah memilih orang yang paling dibenci (4 penderita   kusta) untuk menemukan kemah orang Aram yang ditinggalkan. Yang menyenangkanlah   yang mereka miliki, mengisi perut kosong mereka dengan makanan enak dan   memakaikan pada tubuh mereka yang dekil pakaian yang indah. Mereka lebih dulu   dapat yang terbaik.

 

Ayat Hari Ini

‘Hati manusia   memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya’   (Amsal 16:9).

Notes:

Christian Aid, IF Campaign, http://www.christianaid.org.uk/ActNow/if-enough-food/issues.aspx

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Banyere Atụmatụ Ihe Ọgụgụ A

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More