Logo de YouVersion
Ícono Búsqueda

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelMuestra

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DÍA 352 DE 365

  

Bagaimana Memuliakan Allah

Satu miliar pasang mata menyaksikan proses evakuasi penyelamatan. Pada 13 Oktober 2010, pukul 10 malam (GMT), Jose Henriquez Gonzalez muncul dari 2.300 kaki dari bawah tanah setelah terperangkap selama enam puluh sembilan hari pasca runtuhnya proyek tambang di San Jose, Chile bagian utara.

Awalnya diduga tidak ada yang bisa selamat dari keruntuhan itu, atau sekitar tiga puluh tiga orang yang terperangkap di bawah tanah diduga akan mati kelaparan sebelum mereka ditemukan.

Banyak dari mereka adalah atheis, agnostik, tidak memiliki kepercayaan, atau setengah memiliki kepercayaan yang setengah-setengah. Jose Henriquez Gonzalez dikenal sebagai 'penginjil' karena memimpin begitu banyak orang untuk beriman kepada Yesus Kristus. Dia membentuk dan memimpin sebuah kelompok doa. Dengan tiga puluh tiga Alkitab kecil yang dikirim oleh kawan-kawannya, ia memimpin kebaktian dua kali sehari.

Mereka bersaksi kepada 34 orang. Penambang berusia 19 tahun, Jimmy Sanchez, berkata, 'Sebenarnya ada tiga puluh empat, karena Allah tidak pernah meninggalkan kita di sini.' Yesus ada di sana bersama mereka. Ketika mereka keluar dari tambang, orang-orang yang dievakuasi semuanya mengenakan kaos oblong serupa. Kaos itu mengatakan di bagian depan, 'Terima kasih, Tuhan', dan di belakangnya tertulis, 'Baginya adalah kemuliaan dan kehormatan'.

Saya mendapat hak istimewa untuk mewawancarai Jose Henriquez di HTB. "Pahlawan sejati adalah Yesus Kristus," katanya. "Dia adalah satu-satunya pahlawan yang harus selalu disebutkan. Terlepas dari apa pun mungkin telah dilakukan manusia baik di dalam maupun di luar tambang itu, Dia adalah sosok yang layak mendapatkan kehormatan dan kemuliaan. "

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa agar nama Allah selalu dimuliakan (Matius 6: 9). Ketakutan terbesar saya adalah bahwa saya mungkin melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan mencemarkan nama baik-Nya. Kerinduan terdalam saya adalah melihat nama Tuhan dimuliakan lagi di masyarakat kita.

Bagaimana seharusnya Anda bertindak agar nama-Nya dihormati?

  

Amsal 30:24–33 


Gerakkan Kebaikan,   Bukan Kejahatan

Seluruh   hidup kita harus difungsikan hanya demi   meninggikan nama Yesus dan bukan diri kita sendiri. Penulis Amsal berkata, 'Bila   engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada   mulut! Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung   ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.' (Ay.32–33). Kami menyebut orang   'pengacau' jika   mereka memicu pertengkaran, konflik, dan amarah.

Sebaliknya adalah, menggerakkan hal-hal yang baik. Berusahalah menjadi orang yang tidak pernah   membangkitkan amarah tetapi, lebih baik, kebaikan. Jangan pernah berusaha untuk meninggikan diri sendiri, tetapi hanya Yesus. Berjuanglah   untuk selalu memuliakan nama Tuhan.

'Gerakan, ya   Tuhan, kehendak dari pada umat-Mu yang setia, sehingga mereka akan berbuah   dalam setiap usaha mereka, oleh karena Engkau: Yesus Kristus Tuhan Kami’ (Pujian Anglican untuk   Minggu terakhir sebelum Advent).

 

Perjanjian Baru

Wahyu 9:13–10:11 


Katakanlah   Pesan Yesus

Anda memuliakan nama Yesus ketika Anda memberitakan kepada dunia tentang Dia. Tidak semua   orang akan tertarik, tetapi beberapa akan antusias.   Kepada mereka yang percaya, pesan ini akan   'manis seperti madu' (10: 9), dan hidup mereka akan diubah oleh Yesus.

Peringatan   mengerikan tentang penghakiman berlanjut saat malaikat keenam yang membunyikan sangkakalanya. Ada peperangan yang mengerikan ('jumlah tentara   itu ialah dua puluh ribu laksa', 9:16), kematian dan kesakitan yang kejam.

Abad kedua puluh   mungkin merupakan masa yang paling   kejam dalam sejarah di mana pertama kali   angka-angka tersebut benar-benar ada   dalam peperangan. Namun, hanya   sedikit pertobatan di sana.

'Tetapi manusia   lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan   tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan   berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak   dapat melihat atau mendengar atau berjalan dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan,   sihir, percabulan dan pencurian.' (Ay.20-21). Anda hanya perlu menyaksikan berita untuk melihat bahwa kata-kata ini juga digenapi di zaman kita.

Kemudian Yohanes   melihat 'malaikat lain yang kuat turun dari sorga' (10:1). Ini terdengar   seperti Yesus Kristus sendiri. Dia berselubungkan awan,   yang melambangkan kehadiran Tuhan. Ada pelangi di atas kepala-Nya yang melambangkan janji Tuhan. 'mukanya sama seperti matahari, dan   kakinya bagaikan tiang api' (Ay.1). Ini sangat mirip dengan uraian tentang   Yesus dalam Wahyu pasal pertama (1: 12–16).

'ia berseru   dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum' (10: 3) - Yesus adalah   'Singa dari suku Yehuda' (5: 5). (Dalam perikop kita untuk hari ini dari   Amsal, singa digambarkan sebagai 'yang   terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apa pun', Amsal 30:30).

Yesus memberikan   gulungan kecil itu kepada Yohanes dan menyuruhnya untuk mengambilnya dan   memakannya: 'ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia   akan terasa manis seperti madu' (Wahyu 10:9). Pesan Injil akan memiliki rasa pahit bagi orang yang menolaknya, tetapi bagi yang menerimanya, ini akan 'semanis madu' (Ay.9).

Kemudian,   Yohanes diperintahkan untuk membagikan pesan ini: 'Maka ia berkata kepadaku:   "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa   dan raja."' (Ay.11).

Tuhan, di tengah semua masalah di sekitar kami,   tolong kami untuk memberitakan Injil dengan setia agar nama Yesus dimuliakan selalu.

 

Perjanjian Lama

Ezra   2:68–4:5


Berkorban Bagi   Kemuliaan Nama Tuhan

Kita semestinya tidak   mengharapkan kehidupan yang bebas dari masalah. Yesus memperingatkan kita bahwa   dalam kehidupan ini kita akan mengalami masalah (Yohanes 16:33). Iman tidak akan membuat Anda terhindar dari   masalah, tetapi justru membantu Anda mengatasi itu semua. Jangan terfokus pada masalah   Anda, tetapi fokuslah pada sesuatu yang membuat Anda dapat mengatasinya, serta berkorbanlah untuk mendatangkan kehormatan bagi nama-Nya.

Umat ​​Allah   telah lama rindu untuk membangun kembali bait suci di Yerusalem. Nama Tuhan   tidak dimuliakan ketika bait   suci dihancurkan oleh orang Babel. Sekarang adalah   kesempatan mereka untuk membangunnya kembali dan melihat nama Tuhan dimuliakan lagi.

Mereka   menunjuk orang Lewi yang berusia dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pembangunan   rumah Tuhan (Ezra 3:8) -  sebuah contoh yang   baik untuk menggunakan para pemimpin muda. ‘Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan   mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu   dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam' (Ezra 2:   68-69).

Memberi adalah   bagian penting dari ibadah dan pelayanan Anda kepada Tuhan. Karunia Anda   tidak boleh kusam atau dipaksakan, tetapi dengan murah hati 'persembahan seutuhnya'.   Jangan bandingkan pemberian Anda dengan yang lain, tetapi berikan apa yang   Anda mampu berikan. Yang luar biasa dari persembahan ini adalah, karena setiap mereka memberi   sesuai dengan kemampuan mereka, mereka mengumpulkan semua uang yang   dibutuhkan.

Jika semua   orang di gereja memberikan pengorbanan dengan murah hati,   masing-masing sesuai dengan kemampuan mereka, Kerajaan Allah   berkembang pesat dan nama   Tuhan dimuliakan.

Terlepas dari   semua pertentangan di sekitar mereka ('mereka ketakutan terhadap penduduk   negeri', 3:3a), mereka mulai menyembah Tuhan kembali dan   mempersembahkan korban kepada-Nya. Hari ini, sembahlah Tuhan dengan segenap tubuh   Anda sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:2) - yaitu, persembahkan semua yang   Anda miliki, dan segala yang Anda miliki, untuk digunakan untuk mendatangkan kemuliaan bagi   nama-Nya.

Mereka tidak   menunggu bait suci selesai untuk mereka mulai beribadah. Segera setelah pondasi   diletakkan, 'mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian   pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih   setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring   sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.’ (Ezra 3:11).

Pemujaan yang begitu riang bukanlah sebuah   fenomena kontemporer! ‘sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena   kegirangan.' (Ay.12b – 13). Namun, diantara mereka yang bersorak gembira, para imam,   orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua 'menangis   dengan suara nyaring,' (Ay.12a).

Ini mungkin   karena batu-batu yang digunakan lebih kecil dari pada yang sebelumnya dan   tidak agung. Ini adalah pengingat bahwa bait suci ini bukan jawaban tetapi   hanya bayangan dari bait Roh Kudus - umat Allah, dengan Yesus sebagai batu   penjuru (Efesus 2:19-22).

Pembangunan   bait suci tidak luput dari halangan: 'Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda   dan membuat mereka takut membangun. Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman   pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk   melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.’ (Ezra 4: 4–5).

Ketika Anda bersiap untuk   membawa kemuliaan kepada Tuhan, Anda mungkin ditentang. Mungkin itu juga terhadap pembangunan kembali gereja-gereja hari ini, atau karya kerajaan Allah lain,   pasti akan ada pertentangan. Pihak penentang berhasil menunda mereka, tetapi tidak   mengalahkan mereka sama sekali.

Tuhan, semoga   bait Roh Kudus-Mu, gereja - umat Allah - dibangun kembali di generasi kami. Semoga kami melihat   bangunan gereja kosong dan kumuh saat ini dipenuhi lagi dengan orang-orang   yang memuja Engkau. Semoga nama-Mu   dimuliakan kembali di generasi kami.

 


Pippa Menambahkan

Wahyu 10:1–3 

‘Dan aku   melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan   awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari,   dan kakinya bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan   kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki   kirinya di atas bumi, dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa   yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan   suaranya’

Kita mungkin   berpikiran bahwa dunia sudah tidak terkontrol, tetapi Allah adalah Allah   penuh kuasa atas segalanya.

 



Ayat Hari Ini

‘Mereka memberi sumbangan sekadar   kemampuan mereka …’ (Ezra 2:69).

    

Acerca de este Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More