Berpuasa Seperti DanielSampel

Terus Berharap
Saya benci menunggu. Saya tidak suka mengantri, dan saya tidak suka penundaaan penerbangan, lift yang lambat, dan kemacetan lalu lintas. Satu-satunya yang saya tidak keberatan untuk menunggu adalah isteri saya. Dia sering sedikit terlambat, tapi dia selalu tepat pada waktunya. Bisakah saya mendapatkan seorang saksi? #BrowniePoints!
Masalahnya adalah, kita sering harus menunggu Tuhan untuk jawaban doa.
Waktu Tuhan bukanlah waktu kita, dan tepatnya tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mempercepat Dia—atau memperlambat Dia. Waktu-Nya selalu sempurna, karena jalan-Nya lebih tinggi daripada jalan-jalan kita (baca Yesaya 55:8-9). Waktu-Nya jutaan kali lebih sempurna daripada gerakan tak kasat mata dari sebuah jam Rolex yang terbaik.
Mungkin sebuah cobaan untuk berpikir bahwa orang-orang yang "benar-benar rohani" lebih cepat mendapatkan jawaban Tuhan—jadi jika kita "sungguh-sungguh rohani" mungkin kita bisa lebih cepat sedikit. Tapi itu tidaklah benar, seperti yang Anda akan lihat dalam bacaan hari ini.
Lelaki yang luar biasa rohani ini telah berdoa dan berpuasa selama tiga minggu, namun ia tidak mendengar apapun juga...sampai Malaikat Gabriel menampakkan diri untuk memberikan jawaban kepada Daniel. Sang malaikat berkata padanya bahwa Tuhan mengirimkan jawaban-Nya pada hari pertama—namun ia menahannya. Daniel harus menunggu dua puluh satu hari untuk menerimanya.
Saya meminta Anda untuk memperhatikan bahwa Daniel tidak menjadi tawar hati dan kehilangan sikap berharapnya, ketika jawabannya tidak datang seketika. Dia terus berpuasa dan berdoa.
Saya tahu orang-orang yang telah menunggu jawaban selama bertahun-tahun. Lihatlah kehidupan daripada Abraham—orang yang menunggu selama beberapa dekade, namun imannya tidak goyah. Ibrani 11:13 berkata bahwa para pahlawan iman, seperti Abraham, masih hidup dengan iman ketika mereka meninggal meskipun mereka tidak mendapatkan hal yang Tuhan janjikan namun hanya melihatnya dari kejauhan. Mereka terus berharap selama bertahun-tahun dan berdekade-dekade.
Saya ingin itu diucapkan dari diri saya—bukan karena saya ingin menunggu, melakukan karena jawaban Tuhan selalu layak ditunggu.
Rencana bacaan ini berlangsung selama tiga minggu. Kita bisa terus berharap selama tiga minggu, bukan? Jawaban Anda mungkin tidak perlu tiga minggu, atau bisa saja lebih lama. Namun terobosan akan datang. Pandanglah Dia, bukan kalender. Teruslah berpuasa, teruslah berdoa, teruslah bersinar. Jangan kehilangan harapan, dan terus berharap, teman.
Jawaban Tuhan sedang mendekat.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Saya tidak suka puasa! Jujur, tidak ada enaknya mengingkari diri sendiri, tidak makan makanan kesukaan dan meninggalkan sejenak kenyamanan hidup. Saya memang tidak suka puasa, tapi saya suka hasilnya. Puasa Daniel telah MENGUBAH HIDUP SAYA! Jika Anda setia berpuasa dan mengikuti rencana bacaan ini, hidup Anda juga akan berubah. Mari beri ruang untuk Tuhan dalam waktu-waktu yang luar biasa ini saat kita Berpuasa Seperti Daniel.
More