Ester 8:1-9
Ester 8:1-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada hari itu juga, Raja Ahasweros menyerahkan kepada Ratu Ester semua harta benda milik Haman— musuh besar orang Yahudi. Ester memberitahukan kepada raja bahwa Mordekai adalah saudara sepupunya. Ketika raja mendengar hal itu, dia menyuruh supaya Mordekai datang untuk menghadapnya. Ketika Mordekai datang menghadap, raja melepaskan dan memberikan cincin meterai yang sebelumnya sudah diberikan kepada Haman, kepada Mordekai. Ester mengangkat Mordekai untuk mengurus semua harta benda milik Haman. Sesudah itu Ester menghadap raja lagi. Sambil menangis dia bersujud dan memohon agar raja membatalkan rencana jahat untuk membunuh semua orang Yahudi yang sudah dibuat oleh Haman. Raja mengulurkan tongkat emasnya kepada Ester, maka Ester pun bangkit dan berkata, “Bila Tuanku berkenan dan menganggap benar, dan hamba mendapatkan kemurahan hati Tuanku Raja, hamba mohon keluarkanlah surat perintah untuk mencabut dan membatalkan surat perintah Haman— yaitu hukuman mati bagi semua yang berketurunan Yahudi, di seluruh wilayah kerajaan Tuanku. Hambamu ini tidak tega melihat seluruh bangsa serta sanak saudara hamba dibunuh.” Raja Ahasweros menjawab Ratu Ester dan Mordekai, “Karena Haman sudah berupaya untuk menghabisi seluruh bangsa Yahudi, aku sudah menyerahkan kepadamu Ester, semua harta benda milik Haman, dan aku pun sudah memerintahkan para prajuritku untuk menghukum mati Haman dengan cara digantung. Maka sekarang tulislah surat untuk menyelamatkan bangsamu. Cantumkanlah namaku pada surat-surat tersebut, dan gunakanlah cincin meteraiku untuk mengesahkan surat keputusan tersebut, karena surat yang sudah dibubuhi nama serta disegel, selamanya tidak dapat diubah.” Maka pada hari itu juga— yaitu pada tanggal dua puluh tiga bulan Siwa, Raja memanggil para sekretarisnya, dan Mordekai memerintahkan mereka untuk menulis surat kepada seluruh warga bangsa Yahudi dan kepada semua pejabat di seluruh wilayah kekuasaan Raja Ahasweros— mulai dari India di wilayah timur hingga ke Etiopia di wilayah barat. Para sekretaris menulis semua surat-surat dalam bahasa dan tulisan yang digunakan di setiap wilayah. Mereka pun menulis surat yang ditujukan kepada orang Yahudi di dalam bahasa Yahudi.
Ester 8:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pada hari itu juga raja Ahasyweros mengaruniakan harta milik Haman, seteru orang Yahudi, kepada Ester, sang ratu, dan Mordekhai masuk menghadap raja, karena Ester telah memberitahukan apa pertalian Mordekhai dengan dia. Maka raja mencabut cincin meterai yang diambil dari pada Haman, lalu diserahkannya kepada Mordekhai; dan Mordekhai diangkat oleh Ester menjadi kuasa atas harta milik Haman. Kemudian Ester berkata lagi kepada raja sambil sujud pada kakinya dan menangis memohon karunianya, supaya dibatalkannya maksud jahat Haman, orang Agag itu, serta rancangan yang sudah dibuatnya terhadap orang Yahudi. Maka raja mengulurkan tongkat emas kepada Ester, lalu bangkitlah Ester dan berdiri di hadapan raja, serta sembahnya: ”Jikalau baik pada pemandangan raja dan jikalau hamba mendapat kasih raja, dan hal ini kiranya dipandang benar oleh raja dan raja berkenan kepada hamba, maka hendaklah dikeluarkan surat titah untuk menarik kembali surat-surat yang berisi rancangan Haman bin Hamedata, orang Agag itu, yang ditulisnya untuk membinasakan orang Yahudi di dalam semua daerah kerajaan. Karena bagaimana hamba dapat melihat malapetaka yang menimpa bangsa hamba dan bagaimana hamba dapat melihat kebinasaan sanak saudara hamba?” Maka jawab raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu, serta kepada Mordekhai, orang Yahudi itu: ”Harta milik Haman telah kukaruniakan kepada Ester, dan Haman sendiri telah disulakan pada tiang karena ia sudah mengacungkan tangannya kepada orang Yahudi. Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali.” Pada waktu itu juga dipanggillah para panitera raja, dalam bulan yang ketiga – yakni bulan Siwan – pada tanggal dua puluh tiga, dan sesuai dengan segala yang diperintahkan Mordekhai ditulislah surat kepada orang Yahudi, dan kepada para wakil pemerintah, para bupati dan para pembesar daerah, dari India sampai ke Etiopia, seratus dua puluh tujuh daerah, kepada tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut bahasanya, dan juga kepada orang Yahudi menurut tulisan dan bahasanya.
Ester 8:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Pada hari itu Raja Ahasyweros memberikan kepada Ratu Ester segala harta benda Haman, musuh besar orang Yahudi itu. Ester memberitahukan kepada raja bahwa Mordekhai saudara sepupunya, maka sejak itu Mordekhai diberi hak untuk menghadap raja tanpa dipanggil lebih dahulu. Raja melepaskan cincinnya yang telah diambilnya kembali dari Haman dan memberikannya kepada Mordekhai. Dan Ester mengangkat Mordekhai menjadi penguasa harta benda Haman. Setelah itu Ester menghadap raja lagi. Ia sujud sambil menangis dan mohon supaya raja meniadakan rencana jahat yang dibuat oleh Haman terhadap orang Yahudi. Raja mengulurkan tongkat emasnya kepada Ester, lalu bangkitlah Ester dan berkata, “Kalau Baginda berkenan dan sayang kepada hamba, hendaknya Baginda mengeluarkan surat perintah untuk mencabut surat-surat Haman yang berisi perintah membinasakan semua orang Yahudi di kerajaan ini. Bagaimana mungkin hamba tega melihat bangsa dan sanak saudara hamba habis dibantai?” Maka kata Raja Ahasyweros kepada Ratu Ester dan Mordekhai, “Memang, aku telah menggantung Haman karena dia hendak membinasakan orang Yahudi, dan harta bendanya telah kuberikan kepada Ester. Tetapi surat yang telah ditulis atas nama raja dan diberi cap raja, tidak bisa dicabut kembali. Namun, kalian kuizinkan menulis surat tentang bangsa Yahudi, apa saja yang kalian pandang baik. Tulislah surat itu atas namaku dengan dibubuhi cap kerajaan.” Pada hari itu juga, yaitu pada tanggal 23 bulan tiga, bulan Siwan, Mordekhai memanggil para sekretaris raja dan memerintahkan mereka menulis surat kepada para gubernur, para bupati dan para pembesar ke-127 provinsi, dari India sampai ke Sudan. Surat-surat itu ditulis dalam bahasa dan tulisan provinsi-provinsi itu masing-masing. Ia juga mengirim surat itu kepada orang Yahudi dalam bahasa dan tulisan Yahudi.